12 Jenis Copywriting yang Harus Anda Ketahui

Beranda / Copywriting / 12 Jenis Copywriting yang Harus Anda Ketahui

Setelah Anda mengetahui definisi copywriting, Anda juga harus mengetahui jenis copywriting yang sering digunakan.

Sebetulnya jenis copywriting ini banyak sekali, namun seringkali copywriter menuliskan hanya beberapa jenis yang sesuai kebutuhan marketing saja.

Jika Anda ingin sepenuhnya mengetahui Copywriting secara lengkap, Anda wajib tahu jenis-jenisnya biar tidak salah paham.

Anda mungkin sebelum baca artikel ini, sudah seringkali baca-baca artikel tentang jenis copywriting yang ditulis dari beberapa sumber dan menemukan beberapa perbedaan disini, itu semua tidak salah. Artinya, tidak ada ilmu pasti tentang jenis-jenis copywriting ini.

Mengapa demikian? Perlu diingat, copywriting merupakan salah satu cabang usaha pemasaran, karena itu akan selalu berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan pasar.

Tetapi ada sebuah patokan, mengapa suatu tulisan itu dapat dikatakan sebagai copywriting. Secara ringkasnya, copywriting harus memenuhi syarat-syarat berikut agar dapat disebut sebagai copywriting. Syarat ini lebih gampangnya disebut dengan 5M. yakni:

Menarik perhatian

Menimbulkan ketertarikan

Menimbulkan keinginan

Menciptakan keyakinan

Dan, menimbulkan tindakan

Nah, setelah tulisan Anda memenuhi syarat-syarat diatas, maka tulisan itu dapat disebut sebagai copywriting. Setelah memahami syarat-syaratnya, sekarang Anda ketahui jenis-jenis copywriting ini.

Memahami jenis copywriting ini akan berguna ketika Anda melakukan perencanaan konsep pemasaran pada nantinya. Jadi, biar Anda tidak kesulitan untuk mencari jenis copywriting apa yang akan ditulis pada suatu produk.

Kalau Anda ingin memahami copywriting lebih jauh, Anda bisa membaca artikel Belajar Menjadi Copywriter, Tips Menulis Iklan yang Menjual untuk panduan lengkapnya.

Inilah Jenis-jenis Copywriting yang Harus Anda Ketahui

jenis copywriting

1. Story Copy

Jenis copywriting ini seringkali disebut juga sebagai copy cerita. Pada jenis story copy, tulisan yang dihasilkan cenderung menyampaikan produk yang Anda tawarkan lebih banyak dengan cerita.

Biasanya penggunaan jenis copywriting ini akan menjelaskan secara detail tentang suatu produk dan menghasilkan suatu outline untuk pembaca.

Selain itu, jenis ini seringkali dicampuri dengan unsur-unsur pengalaman pribadi seorang copywriter. Tujuannya adalah mejaga alur cerita agar lebih hidup. Gaya penulisan ini juga tidak terlalu formal, terkadang lebih mendekati ke sebuah cerpen.

2. Hyperbolic copy

Ini adalah jenis copywriting yang melebih-lebihkan suatu produknya. Dengan bahasa yang berlebihan dan seolah-olah produk yang ditawarkan lebih baik dari yang pernah ada.

Jenis ini mungkin seringkali digunakan oleh pebisnis-pebisnis pemula. Karena jenis copywriting ini memang terkadang ampuh untuk menarik perhatian pembaca. Namun, terkadang juga justru menjadi bumerang jika tidak diimbangi dengan fakta.

3. You And Me Copy

Dari bahasanya saja mungkin Anda sudah mengerti tentang jenis copywriting satu ini. Ya, jenis copywriting yang mengedepankan pada percakapan antara copywriter dengan pembaca.

Artinya, copywriter seolah-olah sedang berbicara dengan salah satu orang saja.

Tujuannya adalah untuk memberikan ketertarikan yang lebih dari pembaca. Gaya penulisan ini akan memberikan kesan spesial untuk pembaca, karena lebih intens, dan bahasa yang digunakan lebih intim.

4. Fortright Copy

Pada jenis ini, copywriter akan menuliskan kekurangan ataupun kelebihan yang dimiliki produk yang akan ditawarkan. Tujuannya adalah untuk memperkuat isi copywriting yang ditulis.

Dengan hal ini, copywriting akan lebih terasa nyata (realistis), karena biasanya pembaca akan mencari kelebihan dan kekurangan produk sebelum ia membelinya.

Fortright copy akan memperlihatkan produk lebih terkesan lebih jujur, karena begitu banyak copywriter yang hanya memberikan kelebihan atau keunggulan produknya tanpa memberitahu kekurangan yang ada.

5. Teaser Copy

Jenis yang satu ini menuliskan copywriting dengan membuat penasaran pembaca dan target pasarnya. Menggunakan judul yang menggelitik, terkadang seperti menyepelekan, menantang atau meragukan pembaca dan target pasar.

Tujuannya adalah agar pembaca mengerutkan kening dan tertarik dengan produk anda.

6. News Copy Page

Jenis copywriting ini dituliskan seperti halnya pengumuman atau berita, namun isinya merupakan informasi tentang produk yang ditawarkan.

Jenis copy ini berbeda dengan jenis-jenis sebelumnya, News copy page lebih sederhana, lugas, dan tegas dalam penggunaan bahasa, tidak melebih-lebihkan peoduk yang ditawarkan.

7. Competitive Copy

Copywriting ini lebih menekankan pada perbandingan-perbandingan produk yang ditawarkan dengan produk yang lain.

Perbandingan yang diungkapkan bisa saja tentang manfaat yang diperoleh, kelebihan apa saja yang dimiliki, dan hal yang baru lainya.

Tujuan utamanya menggunakan copy ini adalah untuk memberikan pengaruh yang signifikan pada pembaca. Dengan membandingkan satu dengan yang lain, pembaca diharapkan akan beralih menggunakan produk yang ditawarkan.

8. Factual Copy

Sesuai dengan namanya, jenis copywriting ini memberikan informasi-informasi yang bersifat nyata. Biasanya menggunakan data-data yang berisikan tabel, kurva, diagram, atau data lainnya yang menggambarkan prospek penggunaan produk yang ditawarkan.

Tujuannya adalah untuk mempengaruhi pembaca agar memahami keuntungan atau manfaat yang telah ditimbulkan dari orang-orang yang menggunakan produk itu sebelumnya.

9. Humorous copy

Copywriting ini menekankan pada penggunaan tulisan yang isinya bersifat menghibur pembaca, namun tidak menghilangkan unsur-unsur produk yang ditawarkan.

Dengan memperbanyak tulisan yang lucu, tujuannya agar pembaca tidak bosan dengan iklan yang ditawarkan. Selain itu, copy ini akan dapat menjadi ciri khas dari suatu produk.

10. Visual Copy

Visual copy tidak terlalu memberatkan pada tulisan, namun lebih pada gambar-gambar atau ilustrasi yang disediakan. Tulisan yang dimasukkan pun lebih sedikit dan hanya inti dari suatu produk saja.

Jenis copywriting ini biasanya memuat gambar-gambar yang memberikan makna yang mencirikan pada suatu produk. Oleh karena itu, tulisan dalam jenis ini tidak terlalu banyak seperti jenis yang lain.

11. Imajination Copy

Jenis copywriting ini memerlukan unsur-unsur imajinasi copywriter yang membuat pembaca akan mengikutinya. Artinya, pembaca diharapkan ikut membayangkan apa yang dituliskan copy tentang produk itu.

Copywriting ini tidak berbeda jauh dengan story copy yang menggunakan cerita-cerita, namun jenis ini lebih memainkan imajinasi pembaca. Biasanya, cerita yang dituliskan bersifat fiksi.

12. Poetic Copy

Copywriting satu ini tentu memerlukan pemahaman sastra yang tinggi, karena bahasa yang digunakan dalam jenis ini bersifat puitis. Menggunakan kosakata yang halus, lembut, dan menawan menjadi daya tarik tersendiri tentunya dari mata pembaca.

Selain itu, jenis ini juga mencakup pantun, syair, prosa singkat yang mempunyai tujuan yang sama, yakni memperkenalkan produk pada pembaca.

Nah, inilah jenis-jenis copywriting yang perlu Anda tahu. Penerapan dari jenis-jenis copywriting ini tentu akan sangat berguna jika sesuai atau cocok dengan produk yang ditawarkan.

Mungkin dari beberapa copywriter yang sudah mahir akan menggabungkan atau mengkombinasikan dari beberapa jenis diatas. Fungsinya adalah memperkuat kualitas copywriting dan membuat pembaca lebih aktif ketika membaca tulisan itu.

Namun bagi Anda yang belum terlalu yakin untuk mengabungkan dari beberapa jenis copywriting diatas, sebaiknya fokus pada jenis tertentu. Karena menggabungkan beberapa jenis itu memiliki resiko yang cukup tinggi. Bisa-bisa copywriting Anda terkesan tidak nyambung.

Perlu diingat jika menulis itu adalah sebuah kebiasaan, Artinya jika Anda rutin berlatih copywriting, tentu semakin hari tulisan Anda akan semakin baik. Dan jangan lupa untuk membaca!

 

 

Tinggalkan komentar